Penulis: Annisa Rosalina
Dokumenter dan feature seringkali memiliki pengertian yang tumpang tindih. Benarkah dokumenter memiliki pengertian yang berbeda dengan feature? Apakah ada keterkaitan antara dokumenter dengan feature?
Film Dokumenter
Film dokumenter secara gampang bukanlah film. Mengapa dikatakan bukan film? Hal ini tentu berbeda dengan film Harry Potter, Avengers dan yang memuat kisah-kisah fiksi. Dengan kata lain documenter merupakan film yang tidak seru, film yang serius, film yang akan mengajarkan sesuatu. Banyak filmmaker documenter yang tidak mau menyebut diri mereka adalah jurnalis, karena beranggapan bahwa dua hal tersebut berbeda, dari aspek storytelling.
Jawaban yang sederhana, documenter adalah film tentang kehidupan nyata. Film yang menggunakan kisah-kisah nyata yang direkam dan disusun menjadi sebuah cerita dengan tujuan tertentu.
Film Feature
Film feature dibuat untuk tujuan menghibur penonton. Perbedaan utama antara film feature dan dokumenter adalah bahwa film feature didasarkan pada fiksi; terdapat peristiwa, karakter, dan situasi imajiner. Bahkan jika film feature terinspirasi oleh peristiwa nyata, penulis, dan produser memiliki kebebasan kreatif untuk memasukkan karakter dan situasi fiksi. Film-film ini akan memiliki alur yang mulus dengan aksi dan dialog yang terstruktur dengan cermat. Aksi dan dialog tidak pernah spontan; mereka ditulis dan dipraktikkan sebelumnya. Selain itu, film feature membutuhkan anggaran yang besar dibandingkan dengan film dokumenter.
Singkatnya film dokumenter berdasar data dan fakta yang nyata, tidak memihak, dan menyeluruh dalam menghadirkan sebuah kisah. Sedangkan film feature tidak terikat pada kebenaran, dan tujuannya adalah mempengaruhi seseorang meskipun sama-sama berdasarkan fakta.
Perbedaan Antara Film Dokumenter dan Film Feature
Secara definisi Dokumenter adalah representasi akurat dari peristiwa, orang, dan situasi nyata. Dimana sutradara hanya merekam seluruh aktivitas tanpa adanya intervensi terhadap subjek.
Feature adalah film yang menceritakan sebuah peristiwa atau narasi, dengan sentuhan fiksi agar sesuai dengan tujuan produser atau sutradara.
Tujuan pembuatan dokumenter biasanya untuk mendidik, menginformasikan, menginstruksikan dan menginspirasi penonton, sedangkan feature bertujuan untuk menghibur penonton. Dari segi aksi dan dialog, dokumenter merekam tindakan secara menyeluruh, dan merekam dialog-dialog yang spontan. Sedangkan feature memiliki dialog dan aksi yang dituliskan.
Referensi
Aufderheide, Patricia. 2007. Documentary Film: A Very Short Introduction. Oxford University Press
https://pediaa.com/