All Access to Rossa 25 Shining Years; Cerita di Balik Lagu-Lagu Rossa

Rossa merupakan salah satu Diva Indonesia yang karirnya sangat pesat. Pemilik nama asli Sri Rossa Roslaina Handiyani ini telah menghasilkan berbagai lagu hits dan tentunya album-albumnya selalu terjual laris. Selain itu, Rossa juga dijuluki sebagai “Ratu Konser” karena banyaknya konser yang telah digelar. Melalui film dokumenter berjudul All Access to Rossa Shining Years ini, sang sutradara mengajak kita menyelami lebih dalam kehidupan sang ratu konser.

Melalui film ini, Rossa tak hanya digambarkan sebagai seorang Diva ataupun Ratu Konser yang hebat, namun Rossa ditempatkan sebagai seorang manusia “seutuhnya”. Kompleksitas perjalanan karirnya selama lebih dari dua dekade disajikan melalui penuturan pribadinya dan orang-orang terdekatnya yang terangkum dalam film ini. Selain diajak mengikuti persiapan konser megahnya yang digelar di tujuh kota di Indonesia dan Malaysia, kita juga diajak melihat Rossa dari sudut pandang yang lain, melihat All about Rossa dalam rangkuman 90 menit.

Pada awal film, kita diajak melihat persiapan konser besar Rossa dalam memeriahkan 25 tahun berkarir di dunia musik tanah air. Sebagai film dokumenter, kita akan mendapatkan banyak surprise, salah satunya melalui asyiknya musik yang diatur sedemikian rupa selaras dengan kisah perjalanan Rossa. Tanpa sadar penonton diajak nostalgia dan bernyanyi bersama di ruang bioskop. Meski tokoh utamanya adalah Rossa, namun semua akses informasi tentang Rossa juga akan kita dapatkan dari orang-orang terdekatnya, lengkap dengan bagaimana Rossa bersikap dalam kesehariannya. Berawal dari penyanyi cilik yang ditolak berbagai tempat rekaman, hingga akhirnya berhasil pecah di lagu pertamanya “Nada-Nada Cinta”.

Lagu berikutnya yang pecah berjudul “Tegar”. Lagi-lagi, saat menikmati lagu tersebut kita disuguhkan akses cerita sisi manusiawinya seorang ratu konser itu. Bagaimana perjuangan profesionalnya saat sedang sakit, namun harus tetap manggung maupun shooting video klip. Melalui film ini, kita tidak hanya mendapatkan akses untuk mengikuti “Live Concert” nya saja, tetapi juga akses cerita kehidupan Rossa yang selama ini tidak banyak diketahui publik. Beberapa cuplikan lagu yang bisa kita nyanyikan bersama saat menonton film di bioskop antara lain: Nada-Nada Cinta, Tegar, Terlalu Cinta, Sakura, Ayat-Ayat Cinta, dan Hay Ladies. Semua lagu ini menjadi soundtrack dari kisah hidup yang dilaluinya selama 25 tahun berkarir. Setiap lagunya berkaitan dengan kisah kehidupannya. Rossa pun memiliki andil yang besar untuk membersamai timnya melakukan aransemen lagu-lagunya sehingga bisa diterima sesuai perkembangan zaman. Tidak heran jika penggemarnya lintas generasi bahkan lintas negara. Bahkan saat Rossa mengalami kejadian kurang baik pada fisik maupun mentalnya, Rossa secara profesional tetap akan tampil dengan kondisi terbaiknya, show must go on.

Film ini menunjukkan makna yang luar biasa bagi para penontonnya. Tidak hanya sekedar kisah perjuangan karirnya saja, tetapi juga berbagai gejolak hati yang mewarnai sepanjang karirnya, dan kisah titik terendahnya sebagai seorang manusia biasa, juga cerita keluarganya. Bahkan dari film ini kita bisa mendengar langsung cerita juga isi hati dari anak semata wayangnya, Rizky Langit Ramadhan dan mantan suaminya, Mas Yoyok. Cerita keluarga ini lah yang menjadi core of the story dan berhasil membuat emosional penonton meledak.

Pada setiap babaknya, perasaan penonton dibuat naik turun oleh sang sutradara. Mulai dari rasa kagum, sedih, senang, bahkan semangat yang dimiliki Rossa menular pada penonton. Bahkan sebagai penggemar yang belum berkesempatan ikut konser Rossa secara langsung, akhirnya punya kesempatan ikut “mini konser” nya di bioskop. Biarpun film dokumenter, tapi kita tidak dibuat mengantuk saat menyaksikannya. Sungguh 90 menit yang sangat berkesan, memberikan banyak pelajaran hidup, dan bikin pengen nonton versi yang lebih panjang lagi!

 

IF

Leave A Comment