Meraih Persalinan Alami Part 1 (Kisah Bidan Wina)

Meraih Persalinan Alami (Kisah Bidan Wina)

0.50

N : Kita punya ilmu, saya sebagai bidan juga mempelajari dua-duanya. Saya mengambil ilmu saya sebagai bidan dan disanalah seperti apa tapi saya juga belajar dari Al-qur’an jadi kembali lagi semuanya. Al-qur’an itu mencangkup konsep persalinan yang alami, persalinan Maryam.

1.14 (Proses Persalinan Maryam)

N : Yang saya inginkan itu, bahwa ibu-ibu itu harusnya tau kehamilan dan persalinan itu adalah sesuatu yang alami. Seperti pada, seperti pada persalinan Maryam itu kita bisa baca-baca ceritanya di Al-qur’an ya. Maryam saja bisa melahirkannya secara alami, dia pergi untuk menyendiri dan melahirkannya secara sendiri tanpa hanya dia membutuhkan bantuan hanya Allah, dan disitu terjadi. Dan proses persalinanya dan posisi yang secara alami. Maryam dengan posisi gravitasi ya, posisi gravitasi dia, dia kan disitukan menggoyangkan pangkal pohon kurma ya, nah proses menggoyangkan pangkal pohon kurma ini kan gak mungkin jika kita menggoyangkan pangkal pohon kurma ini dengan tidur atau dengan posisi yang lain selain gaya gravitasi, otomatis dia bisa duduk atau dia bisa berdiri atau bisa jongkok dengan menggoyangkan pangkal pohon kurma ini, Dan Allah menitipkan tentang seperti ini tuh sudah satu kesatuan dalam proses persalinan. Seperti dengan posisi yang tersebut, posisi tersebut tadi diharapkan ibu untuk jangan lupa untuk nanamkan nutrisi ini dengan memakan buah kurma.

2.55 (Awal Mula Pembentukan Home Birth)

Jadi ada penelitian, memang buah kurma memang bagus untuk proses persalinan. Buah kurma ini selain nutrisinya komposisinya bagus untuk tenaga dan dia juga memicu untuk hormon oksitosin bekerja secara maksimal. Kenapa kok saya berani untuk melakukan home birth ini ? karena memang saya menemui pasien-pasien yang memang dalam titik akhir, diharuskan untuk di rumah sakit, induksi dan segala macam interpensi.

Jadi saya awalnya pasrah saja, karena prinsip saya persalinan itu fisiologis. Allah menciptakan kehamilan itu pastinya Allah akan menolong, menciptakan jalan keluar untuk persalinan dengan lancar. Jadi saya biasanya menanamkan itu dari awal ke klien saya. Kita persalinan ini adalah yang memberi Allah, jadi yang menolong Allah bukan saya dan bukan dokter-dokter yang lain. Kita tanamkan tauhidnya seperti itu, jadi yasudah pasrah saja. Meskipun kita sudah menggambarkan dengan berbagai macam komplikasi, alhamdulillah jika pasien merasa percaya bahwa dia bisa melahirkan dengan lancar dengan bantuan Allah dia akan merasa relax. Dan dengan ilmu-ilmu, ilmu-ilmu kesehatan, ilmu-ilmu terbaru dan posisi-posisi yang alami yang bisa membuat persalinan itu lancar, itu persalinan yang diinginkan, itu akan terjadi.

Alhamdulillah saya kurang-lebih menggeluti home birth dan natural birth ini kurang-lebih 2 tahun, sejak keponakan saya awalnya lahir. Perbedaan persalinan dirumah dan dirumah sakit itu sangat mencolok dari sisi, misalkan pendamping persalinan kita dirumah sakit itu dibatasi, boleh mendampingi biasanya pergantian antara suami atau keluarga yang lain tidak banyak-banyak dan anak kecil misalkan punya kakak anak, anak-anak sebelumnya itu tidak boleh masuk dalam ruang persalinan dan tidak boleh terlibat secara langsung dalam persalinan tersebut. Jika dirumah itu, persentase kalau klien itu akan merasa nyaman, karena itu memang lingkungannya sendiri ya, bisa-bisa lihat kapan saja waktu pas persalinan tersebut. Kencang-kencang kontraksi itu masih bisa melakukan aktivitas seperti biasanya misalkan mencuci dan bermain bersama anak-anak itu biasa dilakukan. Jadi ibu tersebut merasa bahwa itu bukan persalinannya, dia itu merasa seperti biasa yang dia lakukan sehari-hari. Dan kalau bisa merasa nyaman senyaman mungkin, itu kontraksi akan lebih kuat dan lebih sering terjadi.

6.25 (Episiotomi)

Pada kenyataannya dirumah sakit kebanyakan itu ibu dengan primipara atau anak pertama itu lebih sering dilakukan episiotomi karena takutnya robekan tersebut malah tidak karu-karuan kan kacau robekanya. Jadi kita kesulitan untuk melakukan jahitan untuk memperbaiki pengeringan tersebut. Jika dilakukan episiotomi bedanya tuh bidan nya lebih mudah karena itu robekanya tertata dengan gunting yang satu. Tapi jika persalinan dirumah, episiotomi itu tidak akan mungkin dilakukan, karena konsepnya persalinan dirumah kan natural, natural mba. Jadi kita kondisikan itu persalinan itu tidak diperintah dengan satu posisi yang sesuai dengan keinginan bidan. Jadi sesuai ibu, jika dia ingin melahirkan secara duduk ya kita menolongnya dengan posisi duduk mengikuti ibunya. Jika ibu berdiri mengikuti ibunya secara berdiri. Jadi untuk melakukan episiotomi itu tidak akan mungkin bisa dilakukan.

7.53 (Tindakan Kehamilan Yang Melebihi Waktu)

Untuk kasus kehamilan lewat waktu itu biasanya, langkah-langkah yang umumnya dilakukan di dunia medis adalah diperiksa dulu, USG dulu, jika terdapat indikasi untuk melakukan terminasi kehamilan jadi pengakhiran pada kehamilan misalkan harus segera dilakukan, itu akan dilakukan induksi pada persalinan. Jika ibu dengan riwayat sesar sebelumnya itu induksi tidak boleh dilakukan. Jadi langsung terminasi kehamilan dengan seksio sesar, jadi langsung. Jika dilakukan induksi pada persalinan itu akhirnya ke seksio sesar, karena mungkin banyak faktor yang mempengaruhi, misalkan ibu tidak nyaman dengan jika di induksi itu kan kontraksi rasa sakit yang didapat itu lebih besar dari pada kontraksi yang alami, tidak menimbulkan kontraksi yang sesungguhnya. Jika kontraksi tidak maksimal di dapat maka pembukaan jalan lahir tidak akan maksimal.

9.13 (Macam-Macam Induksi Alami)

Jadi induksi alami ini ada berbagai macam, melewati salah satunya lewat nutrisi, relaxasi, relaxasi ini harus senyaman mungkin tidak boleh memikirkan saya harus melakukan persalinan sacara optimal jadi yang mengetahui untuk kapan persalinan berlangsung itu hanya yang menciptakan, hanya Allah yang tau kapan persalinan itu terjadi. Terus melakukan hubungan, yang suami jangan induksi alami misalkan kita sering melakukan gerakan jongkok berdiri dan merangsang persalinan itu terjadi sealami mungkin.

Saya awalnya tuh bedanya bertemu pasien itu sudah memberitahukan bahwa bahaya-bahaya persalinan itu bermacam-macam. Untuk pendarahan saja harus membutuhkan waktu secepat mungkin untuk melakukan tindakan tuh untuk melakukan tindakan untuk menangani tersebut. Jika kehamilan sehat-sehat saja itu belum tentu persalinanya juga akan lancar, jadi saya sudah mengkondisikan, sudah menggambarkan macam-macam komplikasi yang terjadi persalinan. Jadi jika persalinan dirumah itu memang alat-alatnya untuk emergency itu terbatas sekali. Jadi sudah mengkondisikan bahwa nanti untuk persalinanya itu harus ada siap alat transportasi untuk rujukan.

10.56 (Saraf Endorfin)

Waktu persalinan memang saya biasanya itu melakukan memencet endorfin namanya itu tuh berada di belakang, di belakang punggung sini sekitar tulang belakang sampai punggung bawah. Itu fungsinya untuk memacu hormon endorfin itu berfungsi untuk menimbulkan rasa nyaman pada ibu. Jika rasa nyaman itu tersebut terjadi maka hormon oksitosin yang dibutuhkan, yang dibutuhkan padqa saat persalinan itu akan maksimal untuk melakukan pekerjaannya untuk membantu proses persalinan tersebut. Jadi juga termasuk dengan induksi alami ibu akan merasa nyaman sehat.

11.56

Bayi baru lahir itu akan merekam proses persalinanya secara, secara tidak sadar. Jadi kalau dia, dia dikeluarkan proses persalinanya berjalan dengan minim trauma maka yang merekam di otak ini akan halus dan terekam yang baiknya ini akan bermanfaat untuk kehidupan yang mendatang.

Leave A Comment